Selasa, Oktober 28, 2008

Kalimat Penolakan

...Hati-hati dengan kata penolakan...


berhati-hati dalam menyampaikan penolakan terhadap lawan bicara kita. Apalagi lawan bicara kita atasan kita di tempat kerja "iso benjutt kowe..". Karena penolakan yang kita ucapkan bisa jadi bumerang dan pemicu terhambatnya karir kita.

Coba intip kalimat di bawah ini, siapa tahu salah satunya adalah kalimat yang sering Anda ungkapkan:

"Itu bukan pekerjaan saya"
Kalimat ini seringkali terlontar untuk menghindari tanggung jawab baru. Hati-hati mengucapkan kalimat ini. Karena umumnya bos atau atasan lebih menyukai karyawan yang fleksibel, mudah beradaptasi dan mau belajar mengenai hal-hal baru berkaitan dengan tugasnya. So, lebih baik persiapkan diri Anda untuk membantu bos, kapanpun dibutuhkan. Memang, Anda jadi sedikit berkorban, tapi upah yang akan Anda terima belakangan jauh lebih besar.

"Maaf saya sedang sibuk!"
Jangan minta dimaklumi atas kesibukan Anda. Karena sebagai staf, Anda harus selalu siap melayani permintaan atasan. Sebetulnya bila beban kerja Anda berlebih, atasan juga merasakan hal yang sama. Jadi jangan minta dikasihani. Belajarlah untuk membuat prioritas.

"Saya tidak tahu caranya"
Ungkapan ini menyiratkan bahwa Anda tidak mau melakukan tugas baru yang diberikan pada Anda. Lebih baik Anda pelajari dulu tugas tersebut kemudian tanyakan pada orang-orang yang lebih mengerti. Kalau perlu tanyakan langsung pada atasan sehubungan kesulitan yang Anda hadapi. Bertanya lebih baik daripada langsung menolaknya bukan?

"Saya sedang tidak konsentrasi"
Ucapan ini terdengar konyol, karena pada dasarnya dalam bekerja Anda harus konsentrasi apapun masalah Anda. Sekalipun Anda sedang bermasalah, katakan Anda siap menerima pendelegasian. Selajutnya pikirkan solusi terbaik.

"Saya sedang ada masalah berat"
Kalimat ini mencerminkan Anda tidak kuat mental dan tidak bisa menghandle masalah sendiri. Jika Anda punya masalah, apalagi masalah pribadi, jangan jadikan alasan untuk menolak tugas. Bedakan dengan tegas antara persoalan pribadi dengan tugas kantor.

Nah, bagaimana dengan Anda sendiri? Apa yang Anda ucapkan begitu menerima pendelegasian tugas? Mulai sekarang pikirkan kalimat yang bijak setiap kali menerima tugas baru dari atas. Ucapan, "Baik akan saya kerjakan" jauh lebih bagus daripada berbagai ucapan yang menyiratkan penolakan. Walaupun selanjutnya Anda mesti menyiasati dan berpikir lebih keras, ungkapan penolakan harus Anda hindari. Kalau Anda selalu siap dengan tugas-tugas yang diberi bos, kans Anda untuk punya karir menjulang semakin besar.

Senin, Oktober 27, 2008

Pilih Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Bakat Anda

Pilih Kerja Dengan Sesuai Bakat dan Keahlian


Saya dapat cerita ini dari pengalaman teman Wahyu yang bekerja di Jakarta. Ketika Wahyu mudik, dia bercerita memang bukan perkara mudah mencari pekerjaan. Namun, bukan berarti masalah akan selesai, bila kita telah mendapatkan pekerjaan. Bisa jadi pekerjaan itu tidak cocok, jadi justru membuat kita malah stress berkepanjangan. Demi mendapatkan pekerjaan yang diidamkan, alangkah baiknya jika merencanakan pekerjaan, karir atau bahkan cita-cita impian itu sejak awal. saya jadi mikir-mikir nech.....bener juga,,,he2..jadi saya browsing lewat internet, so saya dapet di www.astaga.com...trus saya kopipaste dech.. maap yach khan saya masih kuliah...
ini sekedar bagi informasi aja, teruntuk siapa saja yang mampir di blog ini..sukur2 bermanfaat bagi bagi Anda semua.

Langkah pertama yakinkan pada diri sendiri, karir apa yang kita inginkan. Setelah kita yakin, rencanakan apa saja yang perlu dilakukan lakukan untuk meraih karir itu.

Berikut langkah-langkah sederhana untuk mengembangkan rencana karir:

1. Rencanakan karir berdasarkan keinginan dan keahlian.
Yakinkan bahwa minat dan keahlian yang Anda miliki akan membantu menemukan karir yang memuaskan. Dalam menentukan karir itu, pikirkan bahwa Anda benar-benar menyukainya. Bayangkan juga Anda akan menikmati pekerjaan itu. Untuk itu, lakukan evaluasi terhadap jenis-jenis karir yang membuat Anda tertantang, lali pilah juga karir tidak diminati.
Mungkin anda juga bisa belajar dari beberapa pengalaman terdahulu. Misalnya, sebelumnya Anda bekerja pada bagian administrasi , tetapi merasa sama sekali tidak cocok, maka kali ini jangan mencoba pekerjaan itu lagi.

2. Buatlah daftar keahlian. Misalnya Anda memiliki keahlian dalam beberapa bahasa, komputer, internet, dan lain-lain. Keahlian ini akan membantu dalam menjalankan pekerjaan. Jika ternyata salah satu karir pilihan itu tidak bisa memungkinkan untuk membuat Andabergabung, memanfaatkanlah keahlian lain untuk menemukan pekerjaan lainnya, tentu yang masih sesuai dengan minat Anda. Untuk itu membuat daftar bidang pekerjaan memang sangat penting, sebelum Anda memutuskan mengambil pekerjaan itu.

3. Temukan beberapa pilihan karir yang tersedia. Ini bisa diperoleh lewat berbagai media. Saat ini Anda bisa dengan mudah menemukan pilihan karir lewat jaringan internet dimana banyak terdapat situs-situs karir yang dapat membantu memberikan infromasi kerja. Yang paling baik terus mencari kesempatan karir yang benar-benar sesuai dengan keahlian, minat dan mungkin pengalaman yang Anda sukai. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli karir yang berpengalaman. Hal ini penting. mengingat karir yang akan Anda jalani menyangkut perwujudan harapan selama ini. Menjalani karir yang tidak diinginkan, hanya akan merasa tertekan dan jemu. Sebaliknya jika anda menjalani karir yang benar-benar sesuai, Anda dapat menikmatinya dengan baik.

4. Setelah menemukan dan memilih karir yang sesuai dengan anda, lakukan persiapan untuk menghadapi karir tersebut. Jika memerlukan pelatihan khusus, carilah lembaga pelatihan yang paling penting. Misalnya jika Anda ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris , carilah lembaga kursus Bahasa Inggris terbaik.

Setelah anda selesai merencanakan karir, Anda dapat lebih memusatkan perhatian untuk meraih karir tersebut. Dan jika anda telah siap, tulislah surat lamaran untuk perusahaan dan pekerjaan yang anda pilih. Tetapi sebelumnya, tidak ada salahnya jika anda mendiskusikannya dengan orang yang potensial di bidangnya. Oke, selamat merencanakan karir Anda!

Jumat, Oktober 24, 2008

TIP WAWANCARA

Jurus Jitu Mengantisipasi Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara


Sedang mencari kerja? Atau sudah punya tapi ingin meraih peluang yang lebih baik? Well, sebaiknya Anda tak mengabaikan kalimat yang acapkali dilontarkan pewawancara yang meminta Anda bercerita 'siapa Anda sebenarnya'.

Kalau tak hati-hati, bisa-bisa permintaan yang tampaknya sepele dan sepintas lalu itu bakal jadi bumerang. Biasanya, para pencari kerja akan sibuk terfokus pada 'kesan 30 detik pertama", baru kemudian akan menceritakan latar belakang mereka. Meski sejumlah buku karir menyatakan itu respon yang cukup tepat, sebenarnya tak selalu benar, lho. Setidaknya menurut Don Straits, CEO and Dragon Slayer, Corporate Warriors.

Menurut Straits, sejumlah orang gagal mendapatkan pekerjaan impian sebab terlalu fokus terhadap apa yang diinginkannya dalam pekerjaan. Termasuk di dalamnya adalah dalam industri apa ia akan bekerja, posisi, lokasi, pendapatan, manfaat dan keuntungan serta lingkungan kerja. Waktu '30 detik pertama' yang berharga itu terpusat seputar premis tersebut. Wawancara kebanyakan mengulas sejarah karir pencari kerja dan apa yang mereka cari. Hal ini kadang berlawanan dengan yang dimaui perusahaan.

Ada dua alasan dominan mengapa para pencari kerja berhasil dalam perburuannya. Pertama adalah fokus pada kebutuhan organisasi (perusahaan). Kedua, fokus pada kebutuhan orang-orang dalam organisasi tersebut.

Misalnya Anda akan diwawancara oleh manager sumber daya manusia (HRD), manajer keuangan, manajer penjualan dan kemudian sang CEO, siapkan baik-baik. Pertanyaan yang akan muncul pertama kali dari mereka adalah,"Ceritakan tentang diri Anda." Bagaimana Anda harus menjawabnya? Kuncinya: Fokus pada kebutuhan orang-orang dalam organisasi (perusahaan). Intinya Anda harus spesifik menyiapkan jawaban untuk tiap pewawancara.

Sumber: www.hanyawanita.com

Selasa, Oktober 21, 2008

Kiat Memburu Kerja

Kiat Memburu Kerja Bagi Fresh Graduate


Memburu pekerjaan bagi para fresh graduate emang nggak mudah. Di sekeliling anda ada ratusan bahkan ribuan sarjana baru yang sama-sama mencari kesempatan kerja. Karena, mendapatkan pekerjaan setelah sekian lama berkutat dengan buku dan kampus memang dambaan setiap orang. Nggak heran kalau persaingan begitu ketat.

Tapi jangan sekalipun merasa gentar dengan persaingan. Persiapkan diri anda sebaik mungkin sebelum melamar pekerjaan tertentu. Untuk menambah bekal anda sebelum berjuang melamar kerja, simak dulu deh tips singkat berikut.

Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah cari alternatif lowongan kerja sebanyak mungkin. Jangan cuma mengandalkan surat kabar untuk mencari kerja. Cari dari segala penjuru. Buka internet dan dapatkan informasi lowongan kerja. Dapatkan sebanyak mungkin daftar perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Kalau perlu carilah akses untuk mendapatkan lowongan kerja yang tidak dipublikasikan. Misalnya lewat ‘orang dalem’ di suatu perusahaan. Jangan takut dianggap ‘nepotisme’. Toh kalau anda yakin punya kemampuan nggak ada salahnya juga masuk kerja lewat koneksi.

Setelah anda mendapatkan informasi lowongan tersebut, perhatikan dengan cermat kualifikasi yang mereka tetapkan. Jangan coba-coba mengirimkan surat lamaran secara gambling. Jika anda tidak memenuhi kualifikasi nggak perlu mengirim lamaran. Ungkapan iseng-iseng berhadiahnggak perlu anda pakai dalam melamar kerja.

Agar nggak nyesel di kemudian hari, sebaiknya dalam melamar kerja sesuaikan dengan latar belakang pendidikan, keahlian, ketrampilan, minat, dan bakat. Walau pendidikan tidak selalu menentukan karir tetapi umumnya perusahaan menetapkan kualifikasi pendidikan tertentu untuk kesempatan yang ditawarkan. Alasannya, perusahaan mengharapkan kontribusi yang maksimal dari karyawan yang direkrutnya.

Tetapi seandainya pun bidang yang anda inginkan tidak sesuai dengan pendidikan, maka anda harus konsisten pada keahlian yang anda miliki. Makanya sebelum mulai mengirim surat lamaran, evaluasi lah kemampuan dan kelemahan diri sendiri. Kemudian buatlah daftar profesi atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan anda. Sebaiknya jangan hanya menetapkan satu bidang pekerjaan yang anda inginkan. Sehingga jika anda gagal di satu bidang anda masih punya alternatif lain. Yang penting bidang yang anda tetapkan relevan dengan kualifikasi dan kemampuan anda.

Setelah yakin dengan kualifikasi anda, segera layangkan lamaran anda. Jangan takut bersaing dengan mereka yang berpengalaman. Walau fresh graduate, jika anda memiliki motivasi dan kompetensi yang tinggi anda akan mampu bersaing dengan mereka yang pengalaman. Ingat jangan gampang putus asa jika menemui kegagalan dalam menembus kesempatan kerja. Berjuang terus sampai anda menemukan pekerjaan impian anda. Sekali saja anda berhenti, kesuksesan akan semakin jauh dari kehidupan anda. Selamat berburu kerja!

Sumber: www.astaga.com

Sabtu, Oktober 18, 2008

CIRI ORANG BEEPIKIR POSITIF

10 ciri orang yang berpikir positif


Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu.
Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.

1. Melihat masalah sebagai tantangan. Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.

2. Menikmati hidupnya. Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide. Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.

4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak. 'Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.

5. Mensyukuri apa yang dimilikinya. Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya

6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu. Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.

7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan. Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.

8. Menggunakan bahasa positif. Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan," dan "Dia memang berbakat."

9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif. Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'.

10. Peduli pada citra diri. Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.

--sumber:www.astaga.com--